Diskusi Kecil Kaum Seni


Diskusi Kecil Kaum Seni


"Ketika mereka sibuk menyia-nyiakan waktu, kami sibuk menghabiskannya dalam karya." Seperti itu lah kira-kira sebuah refleksi sosial yang ditunjukkan oleh sebuah komunitas seni remaja muda Mandailing Natal, yang menamakan diri mereka CoolARTboration. Sebuah kalimat satir yang ditujukan kepada generasi muda yang menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang kurang produktif, bahkan negatif.

Tepat pada hari Rabu, tanggal 27 Juli 2016, telah dilaksanakan sebuah pagelaran diskusi skala kecil. Kegiatan ini diselenggarakan di sebuah cafe, dan dihadiri oleh lebih dari 30 peserta, yang mayoritas adalah siswa-siswi Sekolah Menengah Atas. Diskusi sejenis ini adalah kegiatan yang baru pertama kalinya dilakukan oleh komunitas ini, di samping seluruh kegiatan-kegiatan seni yang sudah pernah dilakukan. Selain karena komunitas ini masih tergolong baru, sebagian besar anggotanya lebih memahami bidang Seni Rupa.

Tidak jauh dari istilah komunitas itu sendiri, dikusi ini diberi tema "Seni", dan isinya membicarakan tentang Seni secara universal dan ilmiah (teoretis). Kendati demikian, menurut penuturan salah seorang peserta diskusi, kegiatan diskusi ini masih akan berlanjut dan akan lebih fokus membahas tentang musik. Pemilihan topik "musik" di nilai perlu, karena sebelumnya komunitas ini lebih banyak berkegiatan di bidang Seni Rupa. Sedangkan musik sendiri, terutama di kawasan Kabupaten Mandailing Natal, di nilai masih sangat minim diperhatikan oleh masyarakat.

Kegiatan ini diselenggarakan atas minat para anggota komunitas, dan tidak di pungut biaya. Kegiatan ini juga tidak lepas dari sikap refleksi akan "tandusnya" cikal-bakal seniman di Mandailing Natal. Melalui itu, harapan terbesar dari komunitas ini adalah agar generasi muda Mandailing Natal, tahu harus kemana ketika mereka menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan atau minat khusus di bidang seni. Karena diyakini bahwa minimnya seniman di Mandailing Natal, bukan karena rendahnya jumlah seniman itu sendiri, melainkan tidak ada wadah yang berdiri dan berkesesuaian dengan kebutuhan generasi muda.

Melalui kegiatan ini pula lah, dapat dilihat bahwa tidak sedikit generasi muda Mandailing Natal ternyata memiliki minat khusus di bidang Seni. Karena komunitas ini sendiri tergolong baru dibentuk, dan anggotanya pun semakin bertambah dalam waktu yang singkat. Tidak hanya kalangan pemuda-pemudi yang baru mengenal organisasi, tetapi beberapa di antara anggotanya merupakan bagian dari komunitas-komunitas lain, yang juga masih berada di kawasan Kabupaten Mandailing Natal. Beberapa diantaranya seperti Grascif, Perpus Jalanan, Marmayam Adventure, Anak Na Burju, Konsep Madina, Merbas Batang Gadis. Hal ini mempertegas, bahwa komunitas-komunitas ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kreatifitas generasi muda Mandailing Natal, dan dapat berperan sebagai salah satu solusi untuk menghindari maraknya kegiatan-kegiatan remaja di luar rumah, yang mendorong perilaku-perilaku negatif.


ACARA BERPHOTO SETELAH SELESAI DISKUSI




Hal demikian juga dapat diamati melalui pagelaran diskusi tersebut. Karena menurut pendapat panitian pelaksana kegiatan, mereka memperkirakan bahwa anggota yang hadir tidak begitu banyak atau kurang dari 10 orang. Namun ketika kegiatan berlangsung, ada beberapa anggota yang baru, di tambah pula beberapa lagi dihadiri oleh anggota komunitas lain. Sehingga peserta yang hadir bisa dikatakan lebih dari 30 orang.

Diskusi ini hanya lah salah satu bagian dari beberapa kegiatan yang akan terus berlanjut. Selain itu, komunitas ini juga diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi jawaban atas hasrat generasi muda Mandailing Natal, dalam "menumpahkan" kreatifitas mereka. Dan juga sebagai media alternatif luar sekolah (non-formal) yang tentu saja, memiliki cakupan yang jauh lebih luas. Terakhir, seyogyanya komunitas ini juga patut diberikan apresiasi baik secara moral maupun materil, umumnya dari masyarakat luas, khususnya dari tokoh-tokoh seniman Mandailing Natal dan dinas-dinas pemerintah terkait. Karena tanpa dukungan banyak pihak, cakupan kegiatan dan popularitas komunitas ini akan sulit meluas dan berkembang.

Komentar